Pernahkah kamu bertanya-tanya, bagaimana mungkin kapal yang beratnya bisa mencapai ratusan bahkan ribuan ton tetap bisa mengapung dengan stabil di atas air? Jawabannya terletak pada hukum fisika yang disebut Hukum Archimedes. Prinsip ini menjelaskan bahwa sebuah benda akan mengapung jika gaya apung (buoyant force) yang diterimanya sama dengan atau lebih besar dari berat benda tersebut.

Pada kapal, desain lambung dibuat sedemikian rupa agar mampu menggantikan (menggeser) volume air yang setara dengan berat total kapal. Bentuk lambung yang lebar dan cekung membantu menciptakan gaya apung yang cukup besar untuk menahan kapal tetap berada di permukaan air. Tidak hanya itu, bahan kapal juga dipilih agar memiliki densitas rata-rata yang lebih ringan dibandingkan volume air yang dipindahkan.

Selain desain dan material, faktor distribusi muatan juga sangat penting. Penataan kontainer di atas kapal diatur sedemikian rupa agar titik berat kapal tetap seimbang. Inilah sebabnya mengapa kapal besar dapat berlayar dengan stabil meskipun membawa beban yang sangat berat.

Mengetahui prinsip ini membantu kita memahami pentingnya maintenance kapal dan pengecekan lambung secara rutin. Dengan kondisi lambung yang baik, daya apung kapal tetap optimal, sehingga keamanan dan efisiensi pelayaran bisa terjaga.