Maintenance kapal bukan hanya soal mengganti oli atau membersihkan dek, tetapi sebuah proses komprehensif yang menentukan keselamatan dan kinerja kapal di laut. Pada tahap ini, kita melihat langsung bagaimana maintenance kapal dilakukan secara sistematis oleh teknisi profesional. Proses ini dimulai dari pemeriksaan menyeluruh di ruang mesin, termasuk pengecekan level oli, kebersihan filter bahan bakar, sistem pendingin, hingga kondisi gearbox.

Tahap berikutnya adalah servis rutin yang mencakup penggantian oli mesin, penyetelan katup, pengecekan pompa, hingga pembersihan heat exchanger untuk memastikan mesin bekerja pada suhu ideal. Tidak kalah penting, tim juga melakukan pemeriksaan kelistrikan seperti kabel, baterai, dan panel kontrol untuk menghindari korsleting atau gangguan listrik saat berlayar.

Selain bagian mesin, maintenance juga meliputi pemeriksaan lambung dan dek. Proses ini penting untuk mendeteksi karat, retakan, atau fouling yang bisa memperlambat laju kapal dan meningkatkan konsumsi bahan bakar. Jika ditemukan kerusakan, dilakukan perbaikan atau pengecatan ulang menggunakan cat anti-karat.

Kunci sukses maintenance kapal adalah pendokumentasian. Setiap tindakan dicatat dalam logbook atau software manajemen perawatan agar riwayat kapal jelas dan memudahkan perencanaan perawatan berikutnya. Dengan demikian, kapal selalu siap berlayar dengan performa terbaik, mengurangi risiko downtime, dan memperpanjang umur pakai.